Malam Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Meskipun tidak ada waktu pasti terjadinya malam ini, namun terdapat ciri malam lailatul qadar yang dapat membantu kita mengenali kehadirannya di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Dalam hadis Rasulullah SAW, kita diberikan petunjuk untuk mencari malam Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
1. Sinar Cahaya yang Terang dan Kuat
Salah satu ciri utama malam Lailatul Qadar adalah sinar cahaya yang amat kuat dan terang. Langit pada malam ini akan terlihat lebih bersinar dibandingkan dengan malam-malam lainnya. Udara juga terasa sangat sejuk, terutama di tempat yang tidak terkena polusi cahaya dan jauh dari sinar cahaya. Hal ini bertepatan dengan sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahawa malam Lailatul Qadar adalah malam yang cerah, terang, seolah-olah ada bulan, namun dengan ketenangan yang menyejukkan.
2. Angin Menghembus dengan Sangat Tenang
Selain langit yang cerah, malam Lailatul Qadar juga ditandai dengan angin yang berhembus dengan tenang. Tidak terjadi hujan atau petir pada malam ini. Hal ini sejalan dengan hadis yang disampaikan oleh sahabat Jabir bin Abdullah, dimana Rasulullah SAW menyatakan bahawa malam Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak dingin, tidak panas, serta tidak turun hujan.
3. Matahari Terbit Pagi Harinya dalam Keadaan Redup dan Tidak Menyilau
Di pagi hari setelah malam Lailatul Qadar, matahari akan terbit tanpa menyilaukan. Walaupun matahari bersinar terang, namun tidak secerah biasanya dan tampak kemerah-merahan. Hal ini sesuai dengan hadis yang menyebutkan bahwa matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat seperti bulan purnama, yang merupakan salah satu tanda Lailatul Qadar. Hal ini sesuai dengan hadis yang menyatakan bahwa pada malam ke-27 dari bulan Ramadan, matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.
Baca lagi | Penambahan 25,000 Permaidani Baharu di Masjidil Haram Makkah Sempena Ramadan
4. Bulan Terpancar Terang dan Berwarna Kuning
Suasana malam hari Lailatul Qadar ditandai dengan kemunculan bulan yang bersinar terang ditemani awan-awan redup yang memancarkan sinar ke segala penjuru.
5. Malaikat Turun Membawa Kedamaian
Pada malam Lailatul Qadar, malaikat akan turun membawa kedamaian dan ketenangan di bumi sepertimana yang diriwayatkan Allah dalam Al-Quran. Suasana ini akan menjadikan kita dapat beribadah dalam keadaan khusyuk dan tenteram. Hal ini tercantum dalam surah Al-Qadar ayat 1-5, yang menegaskan keutamaan dan keberkahan malam Lailatul Qadar.
6. Suasana Malam yang Tenang Tanpa Sebarang Bunyi
Anda akan dapat merasai malam yang berlainan dengan malam-malam yang lain. Unggas-unggas akan berdiam diri manakala pohon-pohon pula seakan menunduk. Suasana menjadi sejuk lembut seakan berangin walaupun tiada angin. Pohon-pohon pula tidak bergerak, semuanya seakan kaku mendiam.
Dengan memahami ciri-ciri tersebut, diharapkan umat Islam dapat lebih memanfaatkan malam Lailatul Qadar untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih keberkahan dalam malam yang penuh kemuliaan ini. Aamiin.
Kesimpulan
Dengan memahami ciri-ciri malam lailatul qadr seperti sinar cahaya yang terang, angin yang berhembus dengan tenang, matahari yang terbit tanpa menyilaukan, serta kedatangan malaikat yang membawa kedamaian, kita dapat lebih memperdalam makna dan keistimewaan malam tersebut. Semoga dengan memanfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya, kita dapat mendapatkan ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT.